MADIUN – Dalam rangka mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya di lingkungan tempat ibadah, Wali Kota Madiun, Dr.Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd. hadir dalam kegiatan Sholat Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan silaturahmi bersama dengan jamaah di Pondok Abi Bahrun Madinatul Jannah hari Sabtu tanggal 19 Juli 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran Pemerintah Kota Madiun, tokoh agama, serta warga masyarakat sekitar. Turut hadir pula unsur organisasi perangkat daerah (OPD) yang mendampingi Bapak Wali Kota.
Acara diawali dengan pelaksanaan Sholat Isya secara berjamaah di masjid pondok Abi Bahrun Madinatul Jannah. Setelah sholat, acara dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Wali Kota kepada seluruh jamaah yang hadir.
Dalam sambutannya, Wali Kota Madiun menyampaikan sejumlah poin penting yang berkaitan langsung dengan arah kebijakan pembangunan Kota Madiun saat ini dan ke depan, yakni:
1. Sosialisasi Program Asta Karya Kota Madiun
Wali Kota Madiun menyampaikan bahwa pembangunan Kota Madiun saat ini berlandaskan pada delapan program prioritas yang dikenal dengan nama Asta Karya. Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelayanan publik, pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, hingga infrastruktur dan lingkungan. Salah satu program yang secara khusus disoroti adalah “Madiun Kota Melayani”, yakni upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik yang efektif, efisien, responsif, dan berintegritas. Ditegaskan bahwa kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya dalam hal pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
2. Penguatan dan PelestarianKegiatanKebudayaan
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Madiun juga menaruh perhatian pada pentingnya pelestarian budaya lokal. Dengan mengajak masyarakat, untuk terus menjaga dan menghidupkan kembali kegiatan kebudayaan yang pernah dilakukan. Menurutnya, kebudayaan adalah kekayaan tak ternilai yang menjadi jati diri daerah dan harus diwariskan kepada generasi muda.
3. Penguatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama
Wali Kota Madiun menekankan bahwa kerukunan antar umat beragama merupakan pondasi utama dalam membangun kehidupan masyarakat yang harmonis. Kota Madiun, lanjutnya, dikenal sebagai kota yang aman dan damai, kondisi ini harus terus dijaga secara bersama-sama. Selain itu Wali Kota Madiun juga mengajak para tokoh agama dan masyarakat pondok untuk menjadi teladan dalam merawat nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan kebersamaan dalam keberagaman. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan dialog santai antara Wali Kota Madiun dengan jamaah. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jalinan komunikasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.